7 Entitas Menuju Hidup Berkualitas
Empat digit angka tahun di kalender merujuk pada angka 2015.
Sebuah kesepakatan ekonomi bersama antara bangsa-bangsa ASEAN akan terlahir
akhir tahun ini. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sontak akan menjadi gelanggang
bagi para anggotanya untuk bersama-sama membentuk diri guna mencapai standar
tubuh ekonomi yang ideal. Bisa jadi kebijakan ini adalah sampan. Mempercepat
perjalanan untuk sampai di pulau tujuan. Tapi bisa juga berupa bumerang,
terutama bagi mereka yang belum siap dengan bagaimana cara menaiki sampan. Bisa
jadi mereka langsung terjungkal, tepat ketika hendak menaikinya. Akibat tak tahu
bagaimana harus menjaga tubuh agar tetap seimbang. Bisa jadi mereka tersesat,
terbawa pada pulau yang salah. Akibat tak tahu bagaimana mengatur arah laju
sampan mereka. Lalu bagaimana agar bisa menjadi salah satu dari mereka yang
selamat mencapai pulau tujuan dengan sampannya? Sederhana saja, ketahuilah
bagaimana mengendalikan sampanmu ! Pastikan orang-orangmu, sumber daya manusia
yang ada, memiliki kualitas sebagai pendayung yang tangguh. Pastikan mereka
mampu membaca kompas dengan baik. Pastikan mereka seorang yang pandai berenang
agar saat suatu ketika sampanmu terbalik diterjang badai, mereka tetap dapat
bertahan hingga bantuan datang. Lalu bagaimana harus memulai? Mulailah dengan
dirimu ! Semoga 7 sikap dan kebiasaan di bawah ini dapat membantumu untuk
mencapai kualitas yang diharapkan.
Via |
Berhenti Menyalahkan Hujan dan Bersiaplah dengan
Payung di Tangan !
Menjadilah pribadi yang lebih bertanggung
jawab terhadap hidupmu. Fokuslah pada hal yang bisa kamu kontrol. Ketika kamu
kuyup karena hujan, jangan salahkan langit. Kenapa tidak bersiap saja dengan
payung atau mantel di dalam jok motormu agar lain kali tak perlu kembali kuyup
oleh hujan? Ketika menuai gagal, kenapa harus sibuk dengan urusan mencari
kambing hitam? Kenapa tak simpan saja energimu untuk kembali bangkit?
Via |
Bayangkan Garis Ketika Kamu Hendak Memulai
Sebuah Titik
Setiap pagi saat hendak memulai hari, atau
setiap kali hendak sibuk dengan sebuah pekerjaan, pastikan kamu memiliki visi yang jelas terhadap apa-apa saja yang harus kamu lakukan. Hal ini akan membantumu terhindar dari salah jalan.
Lihatlah kemana kamu menyandarkan anak tanggamu. Jangan sampai mengarah pada
tembok yang salah. Dengan visi yang jelas, akan tumbuh generasi berprinsip yang
tidak mudah goyah dengan godaan paham dari kanan dan kiri.
Via |
Berfokuslah pada Apa yang Menjadi Prioritas
Biasakan mengutamakan segala sesuatunya
berdasarkan skala prioritas. Hal ini akan membantumu sampai di tempat tujuan
lebih cepat, karena tak perlu tergoda dengan ajakan untuk singgah di
tempat-tempat yang tidak seharusnya kamu datangi.
Via |
Kenapa Tidak Membagi Kue dengan Porsi Sama Besar Saja untuk Masing-Masing ?
Bukankah hidup bukan sekedar permainan?
Dimana ketika aku menang maka kamu kalah. Dan ketika kamu kalah maka sebisa
mungkin kamu tak akan membiarkanku kembali menang? Bukankah dengan bersama-sama
menikmati kemenangan akan membuat hidup lebih bermakna. Seimbangkan antara
empati dan percaya diri. Maka di setiap permasalahan hidupmu, akan terlahir solusi
bersama yang saling memberikan tidur nyenyak bagi kalian di malam hari.
Via |
Ambil Telinga Sebelum Memutuskan Menggunakan
Mulut untuk Bicara
Lebih seringlah untuk mengerti orang lain
sebelum akhirnya kamu berharap dimengerti. Perbanyak mendengar sebelum akhirnya
reaktif berbicara. Pahami permasalahan secara penuh sebelum akhirnya angkat
bicara dengan opini pribadi.
Via |
Kenapa Tidak Coba Satukan Kekuatan Tangan untuk
Memindahkan Batu di Tengah Jalan?
Rendahkanlah ego, mulailah berpikir tentang
kerja sama. Pandanglah perbedaan sebagai kelebihan yang justru menguatkan.
Bukankah sebuah rumah dapat berdiri dengan baik serta cantik ketika ahli rancang dan ahli bangunnya
saling bekerja sama?
Via |
Bukankah Nyatanya Sebuah Buku Cerita Lebih Punya
Harga dibandingkan Selembar Kertas Kosong Tanpa Kata?
Maka tuliskan lebih banyak cerita. Isi tiap
halamannya dengan nilai-nilai yang membuatnya berharga. Berkembanglah setiap
harinya dengan kapasitas personal dan interpersonal yang terus bertambah baik. Tingkatkan kualitas diri. Perbarui hubungan antar pribadi. Perbaiki kedekatan dengan Ilahi. Perbanyak berbuat baik. Eliminasi dan evaluasi setiap kekurangan diri.
Via |
Berbicara mengenai upaya pengembangan diri, ada kalanya masalah ekonomi membuat usaha jadi terhambat. Ingat, jangan salahkan Tuhan karena belum juga memberi rezeki berlebih. Kenapa tidak kamu coba saja dengan mencari beasiswa sendiri? Seperti beasiswa DataPrint misalnya. Setiap tahunnya DataPrint memberikan sejumlah beasiswa kepada ratusan pelajar maupun mahasiswa pengguna setia DataPrint. Apabila kamu berminat, kamu bisa memulai mendaftar di sini. Periode kedua akan terus dibuka mulai 1 Juli 2015 hingga 25 Desember 2015. So don't miss the date !
Via |
Komentar
Posting Komentar