I Think
Sebelumnya ini baik-baik saja. Tak kusangka. Sekedipan mata ia meruntuhkannya.
Sebelumnya ini baik-baik saja. Tak kuduga. Seedar pandang ia meluluhkannya.
sebelumnya ini baik-baik saja. Hebat. Dengan canda, ego baja hilang rata rerata tanah.
"Kupikir aku akan baik-baik saja. Cukup dengan dingin, menutup mata pada cinta yang mengetuk. Dan aku baik-baik saja, setidaknya tak ada lagi lenguh penuh pengharapan yang acap kali mengungkung langit-langit kamar semasa ego putih abu-abu kental mendominasi dalam akal. Aku baik-baik saja. Setidaknya tak ada lagi coret kombinasi Y N A R di setiap halaman belakang buku ajarku. Aku baik-baik saja."
Aku baik-baik saja. Kupikir aku baik-baik saja. Kau datang tanpa cinta. Itu baik-baik saja.
Aku baik-baik saja. Kau begitu mempesona. Aku kuat-kuat menutup mata. Buta.
Aku baik-baik saja. Berdoa berharap baik-baik saja. Kau semakin mempesona. Aku ragu ku baik-baik saja.
Aku ragu ku baik-baik saja. Kau mulai lembut menyapa. Mempesona. Aku jadi gila.
Aku jadi gila. Ku tak baik-baik saja. Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta. Aku jatuh menjadi lemah. Aku cinta, cintaku lemah.
Komentar
Posting Komentar